Cari Blog Ini

Sabtu, 11 September 2010

Resensi Film AI

banner.jpg
Apr30

From Wisnu World

Resensi Film Artificial Intelligence (A.I)
Sutradara : Steven Spielberg
Pemain : Haley Joel Osment (David), Jude Law (Gigolo Joe), Frances O’Connor (Monica), Sam Robards (Henry), Brendan Gleeson, William Hurt.
Durasi : 146 menit
Tahun : 2001

Film yang menceritakan tentang suatu zaman dimana bumi sudah merasakan akibat dari pemanasan global. Es kutub semua mencair. Negara-negara seperti Belanda, Jepang , sebagian Amerika, dan bagian lain di bumi sudah lenyap terandap air, sebagian besar bumi sudah sudah terendam air akibat pemanasan global. Film yang dibintangi OlehHaley Joel Osment (David), Jude Law (Gigolo Joe), Frances O’Connor (Monica), Sam Robards (Henry), Brendan Gleeson, William Hurt ini memang patut disaksikan. Setting Film yang baagus, alur cerita yang menarik dan yang paling penting adalah pesan yang terkandung dalam serita ini. Dibandingkan film-film dengan efek komputerisasi yang baik seperti Jurasic Park, Minority Report, atau King-Kong, film ini membuat kita berfikir dan tersentuh dengan alur ceritanya. Tidak seperti film lain yang hanya dinikmati tetapi film ini juga memberikan kesan yang berbeda.

Berawal pada suatu zaman yang pada saat itu negara-negara seperti Belanda, Jepang , sebagian Amerika, dan bagian lain di bumi sudah lenyap terandap air, sebagian besar bumi sudah sudah terendam air akibat pemanasan global. Cybertronics Manufacturing, perusahaan yang memproduksi robot, menciptakan sebuah robot yang dinamakanMecha, yaitu sebuah robot yang memiliki kemampuan yang sama seperti manusia yang bertujuan untuk mengganti manusia dalam melakukan pekerjaan seperti berkebun, memasak, menjaga rumah, dan pekerjaan lain yang biasa dilakukan oleh manusia. Selain itu perusahaan ini juga membuat sebuah robot yang memiliki kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence bernama David. robot anak-anak yang bisa tertawa, bermain, sedih, dan merasakan kasih sayang dan cinta, layaknya anak manusai biasa. Untuk pengetesan, Cybertronics Manufacturing memberi David kepada salah satu pegawainya,Henry (Sam Robards) dan istrinya Monica (Frances O’Connor).
Henry memiliki seorang anak yang menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan, Marvel. Henry tidak mau mengatakan kepada istrinya, Monica. Karena itu ia berniat untuk mengganti anaknya dengan sebuah robot Mecca, David. Pada awalnya, Monica tidak mau dengan keberadaan David namun lama-kelamaan Monica pun menjadikannya sebagai anak layaknya manusia meskipun pada saat itu marvel sudah sembuh.

Namun suatu saat Monica membuangnya ke hutan dan dalam petualangannya yang ditinggal oleh Ibunya David Bertemu Gigolo Joe (Jude Law). Itulah sekilas tentang film Artificial Intelligence.

Penggambaran dunia pada film ini tergambarkan dengan baik. Kesan masa depan pada film ini sangat kental. Kendaraan-kendaraan yang ada pada film ini sangat menunjang kesan futuristik pada film ini. Dari kostum para karakter film ini, masih terasa kesan dunia kita,tetapi itu bukan nilai negatif. Yang membuat dunia film ini bagus adalah karena dunia pada film ini terasa futuristik tetapi masih terasa seperti dunia kita. Menurut saya itu dunia yang ingin digambarkan pada film ini.

Akting Haley Joel Osment pada film ini sangat menunjang keberhasilan film ini. Haley Joel Osment berhasil menjaga raut wajahnya dengan konsisten. Raut wajah Haley Joel Osment dari awal dan akhir film selalu menunjukkan harapan untuk dicintai ibunya. Selain itu, mimik mata Haley Joel Osment pada film ini benar-benar baik, seakan-akan matanya memberitahu kita akan keadaan David pada film itu. Orang dewasa saja belum tentu bisa memerankannya dengan baik, tetapi Haley Joel Osment yang saat itu berumur dua belas tahun bisa memerankannya dengan baik. Akting pemeran Gigolo Joe (Jude Law) pada film ini juga baik. Jude Law berhasil menunjukkan sisi bahagia dari film ini melalui peran Gigolo Joe.

Pada film ini, tidak ada adegan yang tidak penting, semua materi film ini tersampaikan dengan baik tanpa berbelit-belit. Walaupun adegan-adegan film ini banyak yang hanya berbicara saja, film ini tidak membosankan. Ketika saya menonton, rasa ingin tahu saya selalu muncul. Film ini berhasil membuat alur yang mengalir dan berhasil membawa saya dalam aliran tersebut.

Inti dari film ini mungkin bukan untuk bersenang-senang atau hiburan tetapi alur ceritanya membuat kita terkesan bahwa seorang anak robot mampu merasakan cinta dari Ibunya layaknya manusia biasa. Saya pun dibuat tersentuh dan berfikir setelah menyaksikan film ini. Meskipun film ini sudah lama beredar, sepertinya film ini cocok bagi anda yang belum menyaksikan . Penasaran? Saksikan saja filmnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar